Selasa, 05 Juni 2012

Profil Bassist Cewek Berbakat: Nissa Hamzah



Nissa Hamzah atau dikenal dengan Nissa Omellete, mungkin namanya gak setenar Chua Kotak, tapi keahliannya dalam menggocek Bass electric sudah tidak diragukan lagi, bagaimana tidak Nissa yang merupakan bassist dari band Omellete, adalah salah satu the best bass player di Indonesia yang bersama 13 bassist Indonesia membentuk “Bass Heroes” , album keroyokan para punggawa-punggawa bass yang berada di bawah naungan Sony Music Indonesia, dan dia adalah satu2nya bassist cewek yang gabung dalam event itu.
Tjut Faranissa Bachrumsyah, adalah nama lengkapnya. Lahir di Jakarta, 22 April 1989, ibunya adalah seorang gitaris dari Aria Band, band yang lumayan punya nama di era tahun1970 – 1980an. Permainan bassnya keren, dilihat dari cara pegang bassnya juga sudah tidak kaku, padahal ukuran tubuh Nissa tidaklah terlalu tinggi. Dari gaya dan kualitasnya main bass, dapat dilihat bahwa Nissa emang sangat berbakat.
Kesukaannya dengan dunia musik dapat dilihat dari kecil. Nissa yang saat itu masih balita sering ikut nonton ibunya ngeband. Dari situlah ia mulai menyukai dunia musik yang juga digeluti sang ibu.
Saat kelas 3 SD, Nissa mulai diarahkan untuk mengikuti les piano, namun itu hanya bertahan beberapa bulan saja karena belajar piano adalah sangat membosankan bagi Nissa. Kemudia ia pindah les gitar, berharap dia bisa seperti ibunya yang seorang gitaris. Tapi ternyata gak juga, cuman beberapa bulan aja dia udah bosen.
Belum putus asa, waktu kelas 4 SD dia mencoba pindah ke les drum. Dan ternyata dia lebih menikmati dan ngerasa nyaman dengan alat musik ini, buktinya bisa bertahan sampe setahun dan harus berhenti les karena rumahnya direnovasi.


Pada suatu ketika, saat dia bermain di studio musik di rumahnya bareng para sepupunya, posisi drum udah ada yang ngisi, cuman bass aja yang belum ada playernya. Maka diapun iseng buat maen bass. Dan itu adalah awal ketertarikannya kepada bass yang pada akhirnya membuat dia serius menekuninya.
Pada April 2000, dia mulai kursus bass di Farabi dengan Dika “Ada Band” adalah gurunya. Di sela2 kegiatan kursus, dia bersama kakaknya Rian dan temannya Yesaya mengikuti festival Band di Jakarta Convention Centre (JCC) dan memperoleh juara 2. Suatu hal yang membuat Nissa bangga, secara saat itu ia baru kelas 6 SD dan pertama kali ikut festival.
Selain di Farabi, dia kemudian juga les bass di Purwacaraka dengan guru Indro Hardjodikoro, dan membawa dia menang juara 1  dalam festival bass.
Dia juga mendirikan band bersama kakaknya Rian dan Yesaya temennya dengan nama “Telor Ceplok Band” walau gak punya vokalis dan keyboardist tetap.
Tahun 2001 (saat Nissa kls 1 SMP) Telor Ceplok band menjadi juara 1 dalam festival Gong 2001 di JCC. Dan Nissa juga menyandang best bassist, begitu juga dengan best guitar dan best drummer diraih oleh personil Telor Ceplok.
Prestasi yang sama juga terulang pada festival “Sweet 17th Band Competition” di Ancol.
Setelah beberapa kali mengikuti festival dan “ngamen” sana sini maka dia memutuskan buat rekaman. Yesaya (drummernya) mengundurkan diri dan posisinya digantikan oleh Hendy (sekarang drummernya Gigi).
Sampe akhirnya dia bertemu dengan Dewa Bujana dan dikenalkan pada Dhani Pette, bosnya POS Entertainment yang menanganinya rekaman. Dan atas saran Dewa Bujana, nama “Telor Ceplok” diganti menjadi “Omellete”.



Sayang banget, pas Omelette udah ketemu vocalist, yaitu Tessa, dan udah kelar rekaman, Hendy ditawarin jadi drummer gigi. Tapi omelette tetep jalan tanpa Hendy. Jadi di cover, omelette cuma ber 3: Nissa, Rian dan Tessa. Dan album perdana omelette pun keluar pada Maret 2005.
Pada tahun 2005 akhir, Nissa ditawarin Thomas Ramdhan untuk ikutan masuk ke album Bass Heroes yang di buat SONY BMG. Suatu tantangan yang besar banget buatnya. Apalagi di dalam Bass Heroes itu ada guru2 dan idola2nya.
Ada 13 Bassist terbaik Indonesia dalam Bass Heroes, mereka adalah: Thomas Ramdan (basis Gigi), Rindra Risyanto Noor (Padi), Adam (Sheila on 7), Ronny Febri Nugroho (Coklat), Nissa Hamzah (Ommelette), Bongky Marcel (BIP), Bondan Prakoso, Indro Hardjodikoro, Bintang Indrianto, Barry Likumahua, Iwan Xaverius (sekarang di Blackout), Arya Setiyadi, Ari Firman. Hasil kolaborasi dari 13 bassist tersebut dapat dinikmati lewat album ‘Bass Heroes’ yang diproduksi oleh Sony BMG Music. Album itu kemudian memperoleh penghargaan Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai “album musik rekaman dengan pemain bas terbanyak”. Disitu Nissa menciptakan satu komposisi yang menonjolkan permainan bassnya, yang berjudul “Rush”.


Sampe saat ini Nissa masih tergabung dalam band Omellete dengan formasi baru: Nissa pada bass, Rian pada gitar, Otto pada drum dan  Fetty pada vokal (Tessa mengundurkan diri di tahun 2006).

Di usianya yang masih muda, kemampuan Nissa dalam bermain bass hampir dapat disejajarkan dengan musisi/bassist papan atas di negeri ini. Nissa juga bikin Trio Bass sama guru2nya dulu yang sekaligus bassist idolanya: Indro Hardjodikoro dan Arya Setyadi.


Bio Data:
Nama lengkap : Tjut Faranissa Bachrumsyah
Tempat/tanggal lahir : Jakarta, 22 April 1989
Motto hidup : “Fight to be what I want to be”
Bassist favorit : Marcus Miller, Jaco Pastorius, etc.
Band favorit : Bon Jovi, GIGI, etc.
Jenis musik favorit : Rock, Pop, Funk, etc.

Group : Aria Grands (1999 – 2001)
Telor Ceplok (2000 – 2003)
Music School All Stars (2002 – 2003)
Omelette (2003 – sekarang)